76

1493 Kata

POV Ilana Aku tertawa kecil penuh ejekan. "Kenapa aku gak boleh dekat-dekat dengan bosku, Bang?" tanyaku berlagak bodoh padahal aku tahu alasannya melarang karena ia begitu cemburu. Itu yang kurasakan dulu, Bang, tidak ingin kamu dekat-dekat dengan Rifani. Ternyata menyenangkan menyadari aku begitu berarti untuknya. "Karena kamu adalah milik Abang, La! Abang akan kembali menikahimu!" katanya penuh kesungguhan. Aku pura-pura bergidik. "Ogah, Bang. Aku terlanjur sakit hati dengan sikap Abang. Lihatlah, Bang, ini apa?" Aku mengangkat tangan ke udara, memperlihatkan cincin cantik tersemat di jari manisku. "Lihatlah juga ini apa." Ganti tanganku menyentuh liontin di leher, cantik dengan bentuk simbol cinta. "Ini dari Pak Adam. Dia sudah melamarku." "A-pa?! A ... A ...." Aku dan Bang Riv

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN