POV Adam Aku berjalan mendekati mama yang sedang masak sambil bersiul-siul. Mama menoleh sekilas. "Sepertinya suasana hatimu sedang baik, Dam." Ia tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Sangat baik, Ma," sahutku. Aku memeluknya dari belakang dan mengecup pipi kirinya. Mama melepas tanganku yang melingkari tubuhnya, membalikkan badan dan memandangku. "Tumben jam segini sudah bangun, biasanya mama bangunkan dulu itu pun lama." "Bangun pagi, salah. Kesiangan salah. Ma, mama. He-ran. Ck ck." Mama tertawa kecil. "Ya biasanya kan kamu dibangunkan dulu sama mama." Mama menatapku menyelidik, aku menggaruk rambut. "Sejujurnya, aku mau jemput Lana, Ma. Ajak dia sarapan di luar dengan Umi juga." Mama memandang penggorengan berisi sambal udang dengan irisan tomat, cairan kental warna merah b