POV Adam "Lama sekali, aku bener-bener stres dan ingin makan." Lana menoleh ke luar jendela, menatap lurus ke depan, lalu memandangku. Aku tertawa kecil. "Tentu saja kamu akan segera makan, Lana. Setelah melewati lampu merah." "Benar-benar gak sabar ingin segera makan aku, Pak. Saat sedang stres dan tertekan, aku biasanya melampiaskannya dengan banyak makan." "Kamu boleh makan sepuasmu nanti." Lana menatapku, diletakkannya siku ke sandaran jok lalu ia bertopang dagu, berlama-lama memandangku. Aku menghela napas, menarik tisu di dasbosrd, menggunakannya untuk mengusap wajah yang berkeringat. Lana, kamu benar-benar membuatku gugup. Jantungku sampai berdetak kencang tak beraturan begini karena Lana terus menatap ke sini. Lampu merah, kenapa lama sekali berganti hijau? Satu detik. Dua det