Ayahnya hanya terperangah kaget melihat perkelahian itu. Sedangkan Andini berusaha melakukan perlawanan tapi malah semakin tersudut. "Wanita jalang memiliki anak yang jalang juga, aku akan membunuh kalian." Raras menjerit marah, dia meronta dari gendongan Wisnu. Walaupun tertatih, suaminya itu berhasil membawanya keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil. Raras masih mengeluarkan sumpah serapah, tangannya masih mengepal kuat. Dengan perlahan Wisnu mendekap istrinya. Mengusap punggungnya menenangkannya. Tubuh Raras melemah, tangannya mengendur, lalu menangis sesenggukan di pelukan Wisnu. "Aku sudah bilang, mereka takkan pernah berubah." Raras terisak kecil. "Maafkan aku, seharusnya aku tak memaksamu," jawab Wisnu. "Ibuku tidak seperti itu." Tangis Raras semakin pilu, dia tidak terima