Meta baru saja hendak mengeringkan dan membereskan peralatan dapur – yang tadi digunakannya untuk menyuguhkan berbagai hidangan saat reuni The Monkey’s – saat bel rumah mereka kembali berbunyi. Ian yang sedang bermain rumah-rumahan dengan Sofi kembali berajak dari tempatnya duduk, melangkah ke pintu utama rumah mereka. Begitu pintu terbuka, Ian terdiam seketika. Seorang pemuda berusia dua puluhan berdiri di sana. “Bang Ian ya?” Ian mengangguk. “Saya Axel, Bang.” Ian mendengus. Menatap pemuda itu dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Masuk Xel!” “Ga usah, Bang. Di luar saja, Axel mau ketemu Kak Meta sebentar saja, Bang.” Ian terdiam, pemuda itu terlihat begitu sungkan. “Oke, tunggu ya?” Axel mengangguk, sementara Ian melangkah masuk kembali ke dalam rumahnya, menuju dapu