Curiga “Bibi, baik-baik saja kan waktu para penjahat tadi datang?” tanyaku dan entah kenapa bibi tampak bingung. “Saya sudah pulang sesudah acara potong kue, Nyonya,” jawab bibi dan aku mengangguk, bibi tidak akan mengerti. Aku membantu Chaing He naik ke atas, walau rasa penasaran semakin mendalam terhadapnya. Tiga tahun yang lalu kami masih hidup dengan tenang, setelah pulang dari Indonesia masalah aneh bermunculan, pasti papa yang melakukannya di satu sisi dia khawatir dan menyuruh Jonathan untuk menjagaku. Aku akan menanyakan masalah ini besok pada papa. “Chaing He, apa kamu sudah merasa baik?” tanyaku dan dia mengangguk, menutup matanya saat sampai di kamar. “Kamu bangun aku lapar,” ucapku dan dia menggeleng masih menutup mata. “Aku takut pergi sendiri,” ucapku lagi. “Kamu mau ke