Mansion “Kita berangkat,” ucapnya dan bibi mengunci semua pintu, aku masuk ke mobil dan bibi duduk di belakang, aku penasaran tempat seperti apa itu. Dia membawa kami ke arah perbukitan yang bisa dibilang jalannya cukup membuatku mual, aku muntah bolak-balik setiap detik pasti mobilnya akan berputar. Chaing He berhenti di sebuah rumah makan dan menyuruhku untuk istirahat dulu. Memberiku minum air hangat, cuaca di sini lebih dingin banyak yang bilang badai salju setiap malam akan datang, salju biasa saja sudah membuatku cukup kedinginan. Dia membeli selimut dan baju panas di toko sebelah lalu memberinya padaku, aku memakainya dan kami segera pergi dari sana. “Sepanjang jalan akan semakin dingin, kamu tahan saja sampai kita di rumah nanti,” ucapnya dan aku mengangguk. Pemandangannya cuk