Hubunganku dan Mas Hanif semakin membaik setiap harinya, dan aku sangat bersyukur karena ini. Pasalnya, aku jadi merasakan sinyal positif kalau kami mungkin bisa bertahan sampai akhir. Dia benar-benar memperlakukanku dengan baik. Ya, meski sisa-sisa setelan pabrik yang kukenal di awal, sesekali masih terasa. Tidak masalah. Ini saja sudah sangat bagus. Namun, memang. Aku masih ragu untuk mengatakan apakah aku sudah betul-betul jatuh cinta padanya atau belum. Aku masih takut kalau gegabah. Takutnya, perasaan ini timbul karena rasa senang sesaat. Bagaimanapun juga, Mas Hanif banyak memberikan pengalaman pertama, dan pengalaman pertama biasanya akan membekas di hati. Aku tidak hanya bicara soal ciuman, tetapi juga segala perlakuan baiknya. Karena sebelum ini aku belum pernah pacaran, jadi m