Karena Rizda belum bisa gerak terlalu bebas, maka agenda hari ini adalah mengunjungi destinasi yang jangkauannya mudah dan dekat saja. Mungkin besok, dia mulai akan menjalankan list destinasi mana saja yang dia rasa wajib dikunjungi. Kini kami sedang naik perahu, tetapi bukan destinasi yang Rizda maksud untuk melihat lumba-lumba. Tadi kami tidur sampai siang— bahkan menjelang sore, jadi kalau mau keluar yang agak proper sudah kurang waktu. Mood juga sudah sulit dibentuk. Aku telah menghubungi tour guide, namanya Mas Adi. Dialah yang merekomendasikan untuk menikmati laut sekitar dengan menyewa perahu yang lokasinya tidak terlalu jauh. Rizda setuju. Dia mengaku yang penting ada aktivitas menyenangkan di luar ruangan yang bisa dilakukan hari ini sekalipun bukan list yang sudah dia siapkan.