24. Ada Apa Sebenarnya?

2012 Kata

Beberapa hari kemudian … Hujan di luar tampak sangat deras. Jalanan terlihat lengang, mungkin banyak orang malas keluar. Aku sendiri saat ini sedang terdampar di sebuah café. Tadi aku harus bertemu temanku, tetapi kini dia sudah pulang. Mobilku dibawa Albi, jadi aku datang ke sini naik ojek. Mau pulang sekarang, aku malas. Pesan gocar pun akan lama. Biasanya malah ketolak. Aku juga yakin, yang lengang hanya di sini. Di banyak titik lain, hujan malah bisa membuat macet parah. “Rizda!” Panggilan itu membuatku menoleh. Aku terkejut karena yang memanggilku adalah Mas Hanif. “Lho? Kok Mas ke sini?” Beberapa menit yang lalu, aku memang mengabari Mas Hanif kalau saat ini aku sedang di café dan terjebak hujan. Akan tetapi, aku tidak minta jemput. Jangankan minta jemput, menyinggung soal pula

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN