Hari ini aku dan Mas Hanif jadi janjian untuk bertemu di café hotel yang kemarin kami singgung. Lembar kontrak waktu itu aku bawa atas permintaan Mas Hanif. Katanya, lembar itu harus dilenyapkan lebih dulu sebelum membuat perjanjian baru. Dia sudah menekankan hal ini sampai beberapa kali. Aku jelas setuju. Biar satu-satu dulu selesai. Jadi jelas juga lembar mana yang sedang berlaku. Ngomong-ngomong, soal kebohongan Mas Hanif, aku mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya. Maksudku, bisa jadi sebenarnya dia tidak bohong soal pengobatan lambung karena asam lambung dan depresi berkaitan erat. Kemarin aku terlalu cepat menyimpulkan karena selama ini aku tahunya dia punya asam lambung kronis disebabkan pola makan yang berantakan. Bisa jadi, itu hanya salah satu saja. Mungkin masih ada penyeba