Ada yang bilang, Banda Neira adalah pulau kepingan surga. Itu jelas hanya pengibaratan, tetapi rasanya tidak berlebihan. Pasalnya, memang seindah itu. Aku sampai tak sadar menitikkan air mata saat melihat lumba-lumba terus bermunculan. Melompat-lompat bergantian, berenang dengan baris yang tak sejajar, tetapi tampak rapi. Mereka juga sesekali seolah sengaja mendekat dan minta berinteraksi dengan manusia. Mas Hanif sampai menertawakanku saat aku meneteskan air mata karena saking terharunya dengan apa yang kulihat di depanku. Ini benar-benar jauh melebihi ekspektasi. Jika di video para traveller sudah bagus, maka aslinya lebih tak bisa diungkapkan lagi. Aku benar-benar sampai kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikannya. “Sayang, sayang, lihat arah barat. Lumba-lumbanya banyak banget!” u