Hanya berselang satu bulan sejak pulang dari Banda Neira, Mas Hanif sudah memboyongku ke rumah baru. Kebetulan, pasca bulan madu urusan yang satu ini tiba-tiba sangat dilancarkan. Ada saja yang membantu kami dan kebetulan mudah juga cocoknya. Rumah itu milik saudara jauh Mas Rifqi yang dijual karena si empunya pindah ke Luar Jawa. Rumahnya belum lama dibangun, jadi masih terlihat sangat baru. Aku dan Mas Hanif tidak perlu merenovasi apa pun. Bahkan perabotannya juga masih baru. Ada sebagian yang belum lengkap, itu tidak masalah. Kami bisa melengkapinya. Untuk lokasi, masih area kota. Jaraknya mungkin hanya lima sampai tujuh kiloan dari rumah lama. Tanahnya cukup tinggi, dan ini menjadi salah satu pertimbangan penting sampai akhirnya dipilih. Tahu sendiri, Semarang kota ada titik rawan ba