Mas Hanif jatuh sakit. Pagi ini suhu badannya tiba-tiba sangat panas. Setelah mandi pagi, dia mengaku dingin dan tahu-tahu menggigil. Wajahnya pucat pasi, membuatku sangat khawatir. Sejujurnya, aku curiga kalau Mas Hanif sempat hujan-hujanan. Pasalnya, aku melihat celana dan baju yang kemarin dia kenakan tampak basah. Dia meletakkan pakaiannya itu di keranjang baju kotor yang ada di dekat mesin cuci. Sepatunya juga dia taruh di luar dan bagian dalamnya basah. Jika tidak hujan-hujanan, harusnya tidak sampai seperti itu. Memang, ini baru asumsiku, tetapi kurasa benar. Mengingat kembali apa yang Mas Hanif ceritakan semalam, memang terlalu menyakitkan. Aku yang tak mengalami saja, rasanya tak kuat membayangkan. Saat itu dia hanyalah anak remaja yang ingin menolong temannya yang dibully, tet