76. Bertemu Mantan

2107 Kata

Sehari sebelum berangkat ke Banda Neira, Mas Hanif mengajakku belanja keperluan bulan madu. Sebenarnya aku yang mengode lebih dulu, dan bagusnya dia sangat peka. Lagi pula, belanjaku juga salah satunya buat dia. Melihat koleksi baju Mas Hanif, tidak banyak yang bisa dibawa. Pasalnya, suamiku ini pecinta baju semi formal dan formal. Sangat sedikit baju santai yang kiranya bisa digunakan selama di sana. “Aku ambil sunblock yang spf-nya gede, deh. Biar enggak item. Soalnya kan panas-panasan.” “Mas enggak izinin pakai bikini, tapi, ya.” “Iyaaa. Mas udah bilang lima kali, lho, sejak bangun tidur tadi. Lagian Banda Neira bukan Bali. Kayaknya enggak cocok berbikini. Aku enggak mau juga, kali, Mas.” “Jadi tadi kamu nyinggung bikini cuma iseng aja? Iya?” Aku melirik Mas Hanif, lalu nyengir. “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN