43. Pelukan Hangat

1810 Kata

“Ternyata kamu paham betul teorinya, Da. Jadi, tinggal praktek aja?” Pertanyaan itu membuatku menunduk, menahan malu. Aku menyeruput minumanku, lalu berdehem beberapa kali. “Aku kan dokter, Mas. Ya teori dasarnya pasti pahamlah. Orang diajarin, detail pula. Koas kemarin juga sempat praktek di stase obgyn. Sehari-hari udah berkecimpung sama Ibu hamil. Ada kalanya nyeramahin pasutri. Baik yang promil atau yang ingin mecegah kehamilan. Terutama yang kedua ini, sih. Sampai hapal di luar kepala, rasanya. Banyak dari mereka yang kurang awas sama diri sendiri. Pengennya enggak hamil, tapi enggak hati-hati waktu berhubungan badan sama suami. Suaminya juga pada egois mentang-mentang yang hamil bukan mereka. Ya … begitulah. Harusnya Mas enggak kaget.” “Mas bukan kaget, Da. Mas malah seneng kalau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN