105. Hold Me Tight - END

2515 Kata

Pagi ini terasa hangat. Matahari sudah naik saat aku dan Mas Hanif bangun. Sebenarnya tadi pagi kami sudah bangun untuk mandi dan subuh, tetapi kemudian tidur lagi karena sama-sama kelelahan. Semalam benar-benar menakjubkan. Padahal judulnya akulah yang ingin memberi bonus, tetapi sepertinya justru aku yang mendapat bonus berlebih. Sejak perutku mulai besar, Mas Hanif memang lebih memperhatikan lagi kenyamananku. Pasalnya, yang dia pedulikan bukan lagi hanya aku, melainkan juga anak kami. Ada saja idenya yang seringkali sukses membuatku tersipu sekaligus berapi-api. Sudahlah, bicara soal ranjang tidak akan ada habisnya. Dan mungkin kami akan terus meng-explore hal baru agar urusan yang satu ini terus terjaga dengan baik. Aku lupa pernah menyinggung ini atau belum, tetapi menurutku, ur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN