104. Kado Suami

2626 Kata

Suhu meningkat drastis saat aku dan Mas Hanif turun ke area kota wisata. Jaket yang kukenakan saat keluar vila, kini sudah tak kupakai lagi. Jaket itu kuganti dengan cardigan rajut yang tak terlalu tebal. Untuk transportasi selama di Malang, Mas Hanif menyewa mobil rental. Dia dapatkan nomor pemilik rental dari Mbak Sarah. Aku tadi sudah kenalan dengan orangnya, dan dia tampak sangat ramah. “Ngomong-ngomong, dulu Mas sempet hampir kuliah di Malang, Da,” ujar Mas Hanif saat kami sudah berhenti di salah satu rumah makan bertema bebakaran. Kami pilih secara random saja karena keburu lapar. Kulihat menunya macam-macam. Selain ada unggas-unggasan, juga ada macam-macam ikan. “Tapi akhirnya enggak jadi karena Mas pilih yang di Semarang.” “Pasti yang di Malang cuma buat cadangan?” “Iya. Ternya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN