36. KDRT

1909 Kata

Hari ini aku bangun pagi dan langsung masak. Aku sudah melihat jadwal Mas Hanif dan dia ada ngajar jam tujuh. Sebenarnya aku belum tahu jam makannya, tetapi setidaknya makanannya aku siapkan lebih dulu. Satu minggu sudah kami tinggal bersama, kulihat Mas Hanif menyukai masakanku. Beberapa kali dia juga memuji kalau masakanku enak dan sesuai dengan seleranya. Tentu saja itu membuat kepercayaan diriku meningkat. Aku jadi semakin semangat masak untuknya. Namun, memang. Aku baru sempat memasak untuk makan malam. Aku belum sempat masak untuk sarapan karena Mas Hanif selalu berangkat pagi. Dia juga sudah bilang padaku kalau pagi aku tak perlu repot masak karena aku juga masuk kerja. Kali ini berbeda. Aku benar-benar ingin masak sarapan untuknya. Ya, anggap saja sebagai permulaan. “Kamu lagi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN