69. Tukang Modus - 2

2609 Kata

“Da, kok ada pembalut di kamar mandi? Kamu haid?” Pertanyaan Mas Hanif membuatku yang tadinya sedang mengaduk minuman, seketika menoleh. Aku meringis, lalu mengangguk. “Iya, tadi siang.” Mas Hanif yang tadinya sudah siap mandi, seketika terduduk di sudut ranjang. Dia menatapku dengan bibir ditekuk. Sungguh, itu lucu sekali. “Kenapa ekspresinya gitu, Mas?” Alih-alih menjawab, Mas Hanif malah menjatuhkan badannya di kasur. Dia menatap kosong ke arah langit-langit kamar, lalu memejamkan mata. Bibirnya masih menekuk, membuatnya tampak semakin lucu. Kurasa, akhir-akhir ini Mas Hanif terlihat seperti anak kecil. Bagaimana tidak? Banyak hal yang mudah dia permasalahkan. Ketenangan yang biasanya sedang pergi entah ke mana. Namun, memang, dia menunjukkan kekanakannya itu hanya di depanku. “S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN