Di tempat lain, Irish baru saja mendatangi rumah sakit di mana Yuna dirawat. Ia ditemani Bas yang membuat semua orang termasuk perawat langsung menatap ke arah mereka. Yah, dengan penampilan bak preman itu tentu saja semua orang sangat tertarik, ngeri atau malah terkesan. Irish tak tahu pasti, tetapi itulah yang selalu ia rasakan setiap kali bersama Bas. "Siapa kalian?" tanya Yuna begitu Irish dan Bas masuk ke kamarnya. Irish melemparkan beberapa berkas ke ranjang Yuna. Ia melotot sempurna dengan ekspresi pongah. "Liat itu!" Yuna menarik apa yang ada di atas ranjangnya. Satu amplop cokelat besar dan satu stopmap biru. Ia membukanya stopmap lebih dulu. Ia begitu terkejut ketika melihat fotonya yang cukup mesra bersama seorang pria dewasa yang tak lain adalah pimpinan tim event organizer