Anya Panik

2102 Kata

Setelah menempuh perjalanan selama tujuh jam dari Jakarta, akhirnya pesawat yang ditumpangi Shaka mendarat mulus di Bandara Kansai, Osaka. Saat roda pesawat menyentuh landasan, Shaka menarik napas panjang, mencoba mengusir rasa gelisah yang sejak tadi bersemayam dalam dadanya. Sudah hampir setahun dia tidak menginjakkan kaki di kota ini, kota yang bisa dibilang sebagai rumah keduanya. Sejak kecil, Shaka rutin mengunjungi Osaka untuk menemani ibunya menjalani pengobatan. Ibunya adalah seorang survivor kanker p******a, dan kini, berkat pengobatan yang dijalaninya bertahun-tahun, beliau masih sehat. Osaka selalu memberi Shaka perasaan nyaman. Suhu musim semi yang sejuk, aroma takoyaki yang menggoda di udara, dan jalanan kota yang selalu ramai oleh turis maupun penduduk lokal yang menjalani k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN