"Palingan bunga tidur, Mbak. Enggak usah dipikirin," sahut Siti merasa tidak enak sebab melihat ekspresi Vita yang mendadak tegang. "Iya, tapi apa mimpinya. Aku mau tahu." Siti menengok Bu Ayu. Ada sikap ragu yang terlihat dari bahasa tubuh Siti yang bisa Vita lihat. "Kalau kamu menganggap ini cuma bunga tidur, seharusnya kamu enggak ragu buat cerita 'kan?" imbuh Vita membuat Situ terpojok. "Justru karena saya menganggap ini bunga tidur, Mbak, jadi enggak penting juga buat diceritain." "Ya udah, apa?" Sikap keras kepala yang Vita milik saat ini, itu karena keadaan dan teror yang terus menerus menerpanya sehingga membuat sifat dan sikap seorang Vita perlahan berubah. "Saya mimpi ular besar ada di kamar Mbak Vita." "Ular? Besar?" tanya Vita lirih. "I-iya. Tapi, tadi aku bilang