"Lalu, Adam harus tetap menerima rencana pernikahan ini demi menjaga perasaan Zya?! Seperti itu?! Sedangkan perasaan Adam harus di kesampingkan, kalau perlu orang tidak perlu tahu, bagaimana sebenarnya rasa kecewa Adam, begitu Bu?" tanya Adam dengan sedikit ketus. Wajah Adam sudahh memerah karena kesal. Pagi yang tidak baik dan menjadikan suasana di meja makan pun menjadi sedikit tegang dan panas. Adam memilih pergi dari meja makan itu dan kembali lagi ke kamar tidurnya. Roti tawar yang sudah di beri selai kacang pun tidak jadi di makan. Kopi hitam yang sudah di sediakan Ibu Mita pun tidak di sentuh sama sekali oleh Adam. Adam membuka kaca jendela kamarnya dan menghirup dalam udara pagi yang bgitu sejuk itu. Udara segar yang masih segar masuk ke rongga paru dan d**a Adam hingga membuat

