Melihat tubuh Dini yang sudah tergeletak di lantai kamar apartemen itu. Adam langsung menggendongnya ke dalam kamar tidur. Sebisa mungkin, Adam menolong Dini dengan pertolongan pertama. Dini hanya kaget dan syok saja mendengar berita kematian Tuan Herman, saminya. Lubang hidungnya beberapa kali di beri aroterapi kayu putih agar Dini cepat siuman dari tidur panjangnya. Sudah setengah jam, Dini pun tak kunjung sadar. Adam semakin cemas dan panik dengan keadaan Dini, apalagi Dini sedang mengandung. "Mas Herman ...." lirih Dini memanggil nama suaminya itu. Adam pun langsung menghampiri Dini. Tubuh Dini menggigil, dan Dini belum sadarkan diri. "Din ... Dini ...." panggil Adam dengan suara lirih. Adam duduk di tepi ranjang sambil menepuk pelan pipi Dini agar cepat tersadarkan dari pingsann

