“Hemm,.. aku gak nyangka kehadiran pacarmu bakal seheboh itu” ucap Rafael smebari membersihkan alat kedokterannya. “Sudah berapa lama dia berdiri di luar?” tanya Ellaine susah payah. “Sekitar dua jam sejak siang tadi, luar biasa kan? Bahkan mobil ambulan kita sampai putar lewat basemen” jawab Rafael santai, sebenarnya dia agak kesal dengan kelakuan nyeleneh Felix yang kelewatan batas. “Mustahil kalo aku minta dia pulang sekarang, kamu tahu sekeras apa kepala batu dia itu” kata Ellaine pelan. “Bagaimana kalo kita sewa anjing polisi aja buat bubarin para manusia mneyebalkan yang bergerombol itu?” kata Rafael mengusulkan. “Kau gila, papaku bakal langsung tahu kalo itu ulahku” Rafael duduk di sebelah Ellaine yang terbaring lemah di tempat tidur pasien, mata bulat ga