Leo terlonjak saat mendengar teriakan Lexy yang mengatakan bahwa dirinya sangat membenci lelaki itu. Lelaki yang sedang gelisah itu mengusap wajahnya kasar. Ia kembali mengingat amarah, kekecewaan dan sakit yang terpancar dari mata wanita itu. Menghela nafas berkali-kali, detak jantungnya berdegup kencang dari biasanya. Ia benar-benar merasa terkejut karena itu lamunan manisnya langsung buyar seketika. Menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari sumber suara yang membuatnya sampai terlonjak, tapi ia tak menemukan apapun. Ia benar-benar mendengar suara Alexy yang berteriak dan mengatakan sesuatu yang membuat hatinya sakit dan terluka. Benci, wanita itu jelas sangat membenci dirinya. Seharusnya, tak masalah bukan bagi Leo, karena memang sejak awal menginginkan hal itu. Ia hanya membuat wanita i