Lexy menghempaskan bokongnya ke atas sofa di samping Jean dan Darren yang lagi fokus ngemil, lelaki itu sempat melirik tapi tak ada minat untuk bertanya. “Sayang, kok kusut begitu mukanya?” “Lelah, Mom. Banyak masalah dan pekerjaan yang tidak ada habisnya di kantor.” “Masalah di kantor? Mana ada seperti itu, selama aku jadi pimpinan di Aleria Crop, tak pernah ada masalah tuh,” celetuk Darren melirik sekilas. “Ya jelas saja tak pernah ada masalah, kamu salah satunya pencetus dari masalah itu, Darren.” “Loh, kok jadi menyalahkan aku, Lexy?” “Jelas, dong. Pertama, masalah pekerjaan. Aku tak habis pikir, selama kamu di Aleria itu kerjanya ngapain, kok berkas sampai bertumpuk-tumpuk begitu. Wajar saja Dimitri enggan untuk kunjungan selama dua Minggu, adikmu itu justru dibebankan pekerjaan