Seluruh anggota keluarga Archer cukup terkejut dan panik saat melihat keadaan pengasuh Felix. Sungguh, terlihat sangat mengenaskan dan benar-benar mengerikan. Lexy membayangkan, jika pengasuhnya saja keadaannya seperti itu bagaimana dengan anaknya? Apakah keadaannya tidak jauh berbeda? Dimitri membantu Lexy untuk bangkit dan duduk di sofa, pandangan matanya kembali kosong, penuh kekhawatiran dan kecemasan, menyadari anaknya tak ada. Wanita muda itu merasa sangat terpukul. Bayangan wajah anaknya yang polos, penuh keceriaan dan juga tak berdosa menari-nari dipelupuk matanya. Ia memejamkan matanya, berjanji pada diri sendiri akan membunuh pelaku yang menculik anaknya. “Felik, maafkan Mommy,” jerit Lexy tak tertahankan, ia tergugu di atas sofa membayangkan wajah anaknya yang ketakutan. Jea