Happy reading Tanpa terasa, satu Minggu sudah Meera tinggal bersama Banyu, dan kedua putrinya. Meera berusaha mendekatkan diri dengan Rara, dan Lala. Ia membantu kedua gadis itu mengerjakan PR mereka. Meera yang pintar tentu saja membuat Rara, dan Lala terkagum-kagum. Mami mereka pasca kecelakaan, memang lupa cara memasak, dan pekerjaan rumah lainnya. Tapi, menjadi pintar dalam hal lainnya. "Kalian tidak ingin langsing?" Tanya Meera saat menemani si kembar mengerjakan tugas sekolah, sambil menonton televisi. "Ingin sih, Mi. Tapi, kata Papi, disyukuri, dan dinikmati saja, yang penting kami sehat." Rara yang menjawab pertanyaan Meera. "Kalian tidak pernah di-bully karena bentuk tubuh kalian?" "Dibully secara frontal itu saat SD, Mi. Setelah SMP tidak ada yang membully secara frontal