MKI-12

711 Kata

Indah dan Enggar sudah berada di rumah sakit untuk memastikan apakah Indah benar-benar hamil atau tidak. Sambil menunggu dipanggil, mereka duduk di kursi tunggu. “Kamu benar-benar tidak ingin mengatakan, siapa pria itu, Ndah?” Enggar masih mencerca Indah dengan pertanyaan yang sama. “Jangan bahas ini dulu, bisa? Ini tempat umum, Mas. Jika memang ini sebuah aib, tidak bisakah kamu menutup aibku? Jika bukan demi status istriku, lakukanlah demi aku yang pernah menjadi adik iparmu. Adik dari wanita yang pernah sangat kamu cintai.” Enggar bungkam. Pria itu sejujurnya merasa sangat kesal. Bisa-bisanya Indah tidak mau memberitahu siapa laki-laki b***t yang sudah menghamilinya. Kalau saja Indah mau memberitahukannya, pasti Enggar tidak akan segan untuk menuntut pertanggungjawaban dari lelaki i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN