Entah mengapa Enggar merasa sangat lega ketika mengetahui bahwa janin yang Indah kandung adalah anaknya. Apa perasaannya terhadap Indah mulai berubah? Apa hatinya mulai menerima kehadiran mantan adik iparnya itu? "Apa kamu mau memaafkan semua perbuatanku, Ndah?" tanya Enggar. "Tergantung." "Tergantung?" "Iya ... tergantung keputusan Mas bagaimana untuk ke depannya." "Maksud kamu?" "Hubungan Mas dengan Yanti, bagaimana kelanjutannya?" "Aku akan minta maaf dan memutuskan hubunganku dengannya." "Apa tidak apa-apa?" "Tadinya aku pikir, dia yang sudah aku tiduri. Karena waktu aku mabuk, aku kira dia yang membuka pintu." "Ya, aku tahu itu. Makanya setelah kamu berhasil menembus selaput daraku, kalimat yang kamu ucapkan, i love you, Yan." Mata Indah melirik sinis. "Dan itu yang membuatk