MKI-17

1098 Kata

Tangan Enggar tak mau tinggal diam. Ia lepaskan simpul handuk hingga benda itu lolos begitu saja dari tubuh Indah. Saat Indah ingin melepaskan bibir untuk protes, Enggar semakin memperdalam ciuman. Tangannya menekan punggung dan pinggang Indah untuk semakin mengetat di tubuhnya. "Mas ... Mas Enggar ... Mas ...." Suara memanggil namanya terdengar. Namun, pria itu mencoba mengabaikannya. Ia masih saja menikmati keintimannya dengan sang istri. Sampai akhirnya ia merasa ada yang mengguncang tubuhnya. Jelas saja ia merasa emosi. Ciumannya dengan Indah semakin dirasa semu. Perlahan, tubuh Indah yang masih didekapnya pun terasa semakin longgar. Enggar mencoba menahan sekuat tenaga. Namun, tetap saja ia tak bisa menahan tubuh wanita itu. "Ndah ... Indah ...." Enggar mencoba memanggil Indah,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN