"I love you, Yan...." Seketika Indah membuka mata. Yan? Siapa? Yanti? Jadi, Mas Enggar membayangkan Yanti tadi saat melakukannya?! Wanita itu merasa sangat kesal dan marah. Dengan susah payah ia menyingkirkan tubuh Enggar dari atas tubuhnya. Tubuhnya sakit, tetapi hatinya jauh lebih sakit. Ia telah menyerahkan keperawanannya pada pria yang sedang membayangkan b******a dengan wanita lain. Indah segera mengenakan kembali pakaiannya. Tanpa memedulikan tubuh Enggar yang telanjang, ia segera keluar dari kamar pria itu. Di dalam kamar yang selama ini ia tempati, Indah menumpahkan tangisnya. Sebegitu burukkah dirinya hingga suaminya tidak mau mencintainya? Sebegitu bencikah Enggar padanya, hingga pria itu lebih memilih babysitter putranya untuk menggantikan posisi Intan di hatinya? "Mbak