"Nona tidak boleh menikah sama dia!"
Ini bentakan Boy untuk kesekian kalinya. Laki laki itu sangat panik ketika aku memutuskan untuk menikah dengan Bara. Saat ini aku sudah berada di rumah, dan Boy berada dengan ku. Laki laki itu berkali kali berkata bahwa Bara itu adalah laki laki yang tidak baik dan juga tidak bijak. Namun yang lebih aku takut kan lagi adalah bahwa laki laki itu mungkin sja akan benar benar membuat perusahaannya ben hancur, juga aku takut dia terus mengganggu anak ku.
"Boy, kalau aku tidak menikah dengannya. Maka aku mungkin akan berurusan dengannya terus."
"Oh, nona harusnya sadar. Bahwa kalau nona menikah dengannya, maka nona akan semakin banyak berurusan dengannya. Nona harus tahu laki laki seperti boy ini sangat sangat berbahaya."
Aku tahu dan bahkan sangat tah
