"A-apa? Kenapa tiba-tiba?" Amanda langsung membelalakkan matanya tidak percaya dengan apa yang didengar dari mulut kakek dan juga kedua orang tuanya. Bagaimana tidak, baru saja mereka memberitahu jika malam ini adalah acara pertunangan dirinya bersama Wisnu. Sementara besok mereka harus kembali ke kota. Ini terlalu mendadak dan Amanda tidak terima. Tidak seharusnya mereka bertunangan dengan begitu cepat sementara mereka baru kenalan. "Nggak tiba-tiba juga, kok, Manda. Ini memang sudah dibicarakan oleh kedua belah pihak. Kamu tunangan dulu sama Wisnu, setelah itu nanti kalian berdua melakukan pendekatan. Baru beberapa bulan kemudian kalian boleh menikah." Bu Yuni menatap putrinya dengan senyum manis. "Wisnu tuh ternyata anak yang baik, ya? Ibu senang lihat dia. Mana sopan lagi," ujar