34. Semakin Berani

2310 Kata

“Malam ini kamu tidur di apertemenku, Fi. Kita bahas tuntas yang belum jadi dibahas. Jangan menunda-nunda lagi!” Pesan itu sudah dikirim Mas Kian dari pagi, tetapi sama sekali tidak kubalas. Aku masih kesal karena dia terus menunduhku belum move on dari Mas Aryan. Sebenarnya, dia tidak sepenuhnya salah, meski tidak sepenuhnya benar juga. Katakan kalau aku rating dari satu sampai sepuluh, move on-ku sudah di angka delapan. Yang dua tinggal sisa-sisa saja. Namanya suka dalam waktu yang lama, tidak mungkin hilang begitu saja. Apalagi belum ada pengganti cinta yang lebih besar. Maksudku, aku belum menyukai orang lagi sebesar aku menyukai Mas Aryan. Aku juga kesal karena dia terus menekankan kalau aku ini miliknya. Kenapa dia agak terobsesi mengatakan itu? Padahal aku tidak ke mana-mana. I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN