Hari ini Mas Kian mengajakku kondangan ke salah satu teman kuliahnya. Acaranya malam, karena katanya tinggal resepsi saja. Aku tentu mau karena jika tidak, teman-temannya pasti akan menanyakanku. Pasalnya, Mas Kian bilang mereka sudah tahu kalau dia telah menikah. Aku mengenakan dress panjang sampai mata kaki. Warnanya mocca. Mas Kian yang membelikanku ini karena bagian bawahnya senada dengan baju yang dia kenakan. Ya, memang bisa dibilang kami sarimbit-an. Bedanya, tidak ada batik. Look-nya pun terlihat lebih santai, tidak terlalu formal. “Nafi, udah atau belum?” tanya Mas Kian dari luar. Dia memang sudah selesai bersiap sejak aku baru saja mandi. “Ini udah selesai, kok. Tinggal pakai anting. Ya kali polosan amat.” “Buruan! Jangan lama-lama.” “Enggak, kok. Lima menit udah maksimal. I