43. Dasar Mantan!

2014 Kata

Sekalipun masih bertanya-tanya, aku memutuskan untuk tidak mengungkit soal bekas luka pada leher Mas Kian. Barangkali dia ada kenangan buruk yang membuatnya memiliki luka itu dan masih tidak mau orang lain tahu. Aku mencoba memakluminya. Aku tidak ingin soal bekas luka ini membuat kami jadi bertengkar. Untungnya, Mas Kian juga kembali seperti biasa. Tidak mendadak canggung. Kalau dia canggung, malah kemungkinan besar aku akan terus bertanya, bahkan mencecarnya sampai mendapat jawaban yang jelas. Namun, seingin apa pun aku melupakan bekas luka itu, aku hanya tidak bisa kalau tidak heran. Kenapa lokasinya di leher? Bagiku, leher bukan anggota tubuh yang mudah terkena luka. Kalau luka itu ada di tangan, kaki, bahu, atau pundak, aku rasa aku tidak akan seheran ini. Lebih herannya lagi, luka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN