47. Perkara Bibir

2201 Kata

“Aaaaak! Mau ngilang aja rasanya!” Saat mandi, aku mendadak teringat bayangan-bayangan tadi malam. Mungkin karena kamar mandi memberiku stimulan. Pasalnya, semalam aku dibantu bersih-bersih di sana. Ingatanku bermula dari saat Mas Kian membantuku membuka baju, mengambilkan sikat, juga saat aku minta gendong. Baru setelah itu, aku mulai ingat racauanku di kamar. Ingatan itu datang perlahan dan tak beraturan. Aku tidak tahu pasti mana dulu yang kulakukan. Aku tidak yakin itu sudah keseluruhan atau belum, tetapi semua yang kuingat sangat memalukan. Benar-benar luar biasa memalukan. Menghilang dari muka bumi saja rasanya tak cukup! Apa kataku semalam? “Mila bilang, calon suaminya paling ganteng di dunia. Dia bohong, tahu! Suamiku lebih ganteng!” “Cantik aku atau Mila?” “Mas tidur sini,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN