93. Terima Kasih, Magelang!

2703 Kata

Setelah menikmati wisata Magelang, Wonosobo, juga Temanggung, aku merasa sudah cukup ‘bulan madu’ kali ini. Bulan madu bukan sembarang bulan madu, karena esensi sesungguhnya justru bukan soal itu, melainkan mengenal lebih jauh tentang kota kelahiran suamiku. Tak masalah aku dan Mas Kian tidak ke luar negeri. Tak masalah pula kami tidak ke pulau yang indah. Justru menurutku, bulan madu kami jauh lebih berarti dibanding bulan madu pasangan pada umumnya. Bukan begitu? Hari ini jatahnya kami membeli oleh-oleh untuk orang tua di rumah. Baik itu Ayah dan Bunda, ataupun Ayah dan Ibu mertua. Ngomong-ngomong, perihal Ayah dan Ibu mertua, sekalipun sebenarnya mereka adalah Pakde dan Bude, kata Mas Kian kami harus tetap bersikap seperti sebelumnya. Memang sejak awal tidak ada yang berubah. Yang a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN