Beberapa bulan kemudian … Entah hanya perasaanku saja atau bukan, semakin hari Mas Kian seolah semakin menjaga jarak dariku. Dia memang masih baik— persis seperti yang kubilang ke Mila, tetapi jarak itu rasanya terus bertambah banyak. Baiklah, kami memang masih sering gantian masak dan bagi tugas pekerjaan yang lain, hanya saja aku merasa cara dia bersikap padaku terus terasa berbeda. Kami juga sudah mulai jarang ngobrol berdua. Paling hanya sesekali, lalu selesai. Awalnya aku berusaha meyakinkan diri kalau itu hanya perasaanku saja. Namun, lama kelamaan aku merasa memang ada yang tidak beres. Aku hanya belum berani bertanya secara langsung dan secara mendetail. Aku masih dalam mode diam dan bersikap seperti tidak ada apa-apa. Aku masih dalam mode mengikuti instruksi Mila— selagi Mas Ki