Keesokan hari, Yaya bangun lebih awal dari biasanya. Matanya masih terasa berat karena semalaman pikirannya penuh dengan berbagai hal. Ia ingin menjernihkan pikiran, dan satu-satunya cara adalah menikmati pagi dalam kesendirian. Tanpa ada gangguan. Tanpa banyak berpikir, ia segera beranjak dari tempat tidur, membersihkan badannya, lalu mengganti pakaian dengan dress kasual berwarna pastel. Setelah merapikan rambutnya, ia mengambil ponsel dan berjalan keluar kamar dengan langkah ringan. Restoran hotel masih sepi ketika Yaya tiba. Beberapa tamu terlihat menikmati sarapan mereka, tetapi suasananya tetap tenang. Ia memilih meja di sudut, dekat jendela besar yang menghadap ke taman hotel, dan dari kejauhan bisa melihat pantai. Pelayan datang membawakan secangkir teh hangat yang dipesannya. Y