Perdebatan

1346 Kata

Apa yang terjadi? Tidak seperti yang dipikirkan semua orang. Via mengembalikan kesadarannya saat suara azan Isya mengalun cukup keras dari ponselnya. Tapi saat ini, Via tak mendorong Raihan menjauh, dia hanya mematung dengan mata bingung seolah-olah meminta pendapat pada pria di atasnya yang menatapnya dengan sayu. Padahal Raihan sudah bersiap jika dia akan kena tamparan saat dia mendominasi ciuman itu, tapi yang didapatkannya adalah balasan berbeda, gadis lugu itu malah mencoba membalas walau terkesan ragu-ragu. Bukankah itu sebuah ke ajaiban? Ternyata kesabarannya membuahkan hasil. "Azan, Mas." Via berbisik, wajah merah padam dan malu. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya setelah itu. "Aku tau." "Saya mau sholat." Via bergerak kecil, Raihan terkekeh dan menjauh. "Mas ... Hmmm

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN