Rasa Asing

1001 Kata

Grace mengulurkan tangannya dengan menampilkan senyum ramah. Sementara Via gelagapan menyambut tangan itu walau menyambut tidak enak. Bahkan, tepung menempel di sela jarinya. Raihan berjalan melewati dua orang wanita yang berhadapan dengan tatapan sama-sama menilai. Grace mengamati penampilan Via, gamis lusuh dipadukan dengan jilbab kaos panjang yang warnanya bahkan tidak nyambung dengan gamisnya. Wajah polos kurus tanpa polesan sedikit pun, tapi tetap tak menutupi kecantikan wanita yang lebih pendek di depannya itu. Inikah selera Raihan? Rasanya dia masih unggul jika dibandingkan dengan wanita itu. Tak ada yang istimewa, terlalu polos dan sedikit ...  kampungan. Sedangkan Via hanya merasa rendah diri ditatap begitu. Dia berdehem, membasahi kerongkongannya yang terasa kering. "Silahkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN