Ancaman

1303 Kata

Raihan mendengar antusias saat Via mempraktekkan bagaimana cara mengucapkan huruf Hijaiyah yang benar. "Pengucapan alif itu, mulut kita harus dibuka." "Begini?" Raihan membuka lebar mulutnya. Hal itu malah membuat Via tertawa. "Tidak usah terlalu lebar, Mas! Sekedarnya saja, mas seperti orang yang ingin mencabut gigi." Via menghabis kan sisa tawanya. "Aduh, dari tadi saat membaca Taawudz, Alifnya nggak lulus-lulus, kapan sampai huruf Ya nya?" Raihan mulai lelah, dua puluh menit dia mempraktekkan Alif, masih saja salah dan dinilai Via belum tepat. "Namanya belajar, Mas. Ya musti tepat, biar lambat asal benar." "Kalau aku jadi muridmu, aku dapat nilai berapa?" "Nanti mas marah kalau saya jujur." Via menahan senyum. "Ayo lah, aku janji tidak akan marah." "Janji?" "Janji." "Kalau Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN