Malam Pertama Tinggal Bersama.

1153 Kata

Perjalanan menuju rumah Hannan memakan waktu sekitar empat puluh lima menit. Tapi tidak terasa. Jalanan kota dilewati dalam sunyi yang nyaman. Sesekali Andini melirik ke kursi belakang tempat Hannan duduk bersama Lingga yang masih lelap di pelukannya. Pemandangan itu seperti potret yang terlalu mahal untuk dijual. Lelaki dingin yang katanya tak kenal lelah atau kasih sayang, kini tengah menggoyang-goyangkan tubuh mungil itu dengan kelembutan yang tak terjelaskan. Begitu mobil berhenti di depan rumah, Andini tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. "Kamu akan tinggal di bagian timur rumah utama," ujar Hannan tanpa menatap ke arah Andini. Caranya bicara terkesan tenang, seperti membaca keputusan yang sudah final. "Ruangannya sudah diatur sesuai kebutuhan bayi dan yang kamu perlukan. Kalau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN