"Teo! Apa yang kamu lakukan ke putraku!" Jihan menangis histeris saat melihat Niko sekarat. "Kurang ajar kamu, Teo," ucap Gladys lirih. Selama hidupnya, Gladys sering merasa iri kepada adiknya. Niko selalu mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa diwajibkan mengembalikan apa yang sudah dia terima. Berbeda dengan Gladys, semua yang diberikan sang mama, harus dia ganti sampai Jihan berkata lunas. Perbedaan perlakuan Jihan pada mereka itu hanya memiliki satu alasan, karena Niko laki-laki dan yang akan meneruskan keturunan keluarga, sedangkan Gladys tidak. Rasa iri itu seketika sirna ketika Gladys melihat adiknya tergeletak tak berdaya di depan matanya. Sesak melanda dadanya. Bagaimanapun juga, Gladys pernah menyambut kelahiran Niko ke dunia dengan senyum bahagia. Pernah membelikan mainan un