Keberanian dan kenyataan yang pahitlah membuat Reyea berani mengambil keputusan. Memantapkan hati dengan menjauhi mereka bisa lebih kuat dan menghargai hidupnya sendiri. Reyea tidak ingin menjadi lemah seperti dahulu, menganggap nyawanya tak berharga sama sekali demi seorang pria yang sama sekali tak menghargai perasaanya. Bodoh bukan? Mengapa harus peduli dengan mereka yang tak memperdulikan perasaan kita? Persetan dengan hati nurani, apa mereka juga memiliki hati nurani?. Ia tak ingin terlalu memikirkan perasaan orang lain sehingga mengabaikan perasaannya sendiri. Bagaimanapun perasaanya butuh merdeka. "Papa sudah melamarkan pekerjaan di om Rama." "Terima kasih pa." "Iya. Om Rama baik dan orangnya sangat santai jadi kamu tidak perlu bekerja terlalu keras. Jangan lupakan anak-anakmu.