Reyea kini bisa memulai segalanya dengan ikhlas dan hati yang tenang. Meski telah mendengar kabar bahwa pernikahan kakaknya telah dilaksanakan Reyea tak ingin pusing dengan berita itu. Menurutnya, itu sudah takdir Tuhan, yang terpenting adalah kakinya terus berjalan mengarungi kehidupan. Tak peduli dengan orang-orang yang ada di masalalu, mestinya mereka di tinggalkan dan mengganti yang baru. Ia berlajar move on dari luka. Sembari menggendong putranya yang sudah genap dua bulan. Reyea mengajak Gio untuk berkeliling di taman, sebelum ia berangkat bekerja. Sedangkan Rio sedang Bi Ijah mandikan. Menjadi orang tua tunggal memang bukan hal mudah. Reyea benar-benar kerepotan meski masih di bantu Bi Ijah. Belum lagi tengah malam jika kedua putranya terbangun dan menangis. Namun semua itu Reyea